LpIh-indonesia.com, Kota Mamuju (Sulbar) -Usai pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) ditutup selama tiga hari pasca empat orang doker terkonfirmasi positif covid 19 pada minggu lalu, rencananya RSUD Mamuju akan di tutup total hari ini, menyusul semakin banyaknya tenaga medis difasilitasi kesehatan tersebut yang dipastikan tertular virus corona.
Atas konfirmasi kasus ini, Sekretaris daerah H. Suaib langsung menginstruksikan agar RSUD ditutup sementara paling tidak selama satu minggu dengan catatan pihak RS segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait utamanya BPJS kesehatan, agar pasien rujukan peserta BPJS dapat di alihkan ke RS lain untuk sementara sambil menunggu perkembangan di RSUD Mamuju.
“Ia juga berharap agar puskesmas dapat di optimalkan semaksimal mungkin sehingga masyarakat dapat tetap menerima layanan kesehatan,”ucap Suaib, saat dikompirmasi awak media Sabtu, (9/1/2021).
Suaib menambahkan langkah penutupan total RSUD Mamuju terpaksa dilakukan demi menghindari terus meningkatnya serangan covid-19 di RSUD Mamuju.
Juru bicara Satgas Covid-19 Mamuju Andi Rasmuddin mengaku, telah berkomunikasi dengan direktur RSUD Mamuju dr.Titin untuk memastikan kondisi tersebut, hasilnya di benarkan 75 orang tenaga medis RSUD Mamuju dinyatakan terkonfirmasi Covid-19
Dengan rincian Dokter 7 orang, Perawat 33 orang, Bidan 5 orang, Poli 1 orang, Manajemen 15 orang, Radiologi 1 orang, RM 4 oran, Farmasi 4 orang, Fisioterapi 1 orang, Gizi 1 orang, UTD 1 orang, CSSD 1 orang, CS 1 orang.
“Angka ini dari hasil pemeriksaan Terhadap lebih dari dua ratus tenaga medis di RSUD Mamuju, angka ini bisa saja bertambah karena masih terdapat sekitar dua ratus tenaga medis di RSUD Mamuju yang belum dilakukan pemeriksaan intensif,”kata Andi Rasmuddin. (Ril/Udin)